27 Des 2007

Welcome Back to Ciamis....

Libur Natal dan Idul Adha tahun 2007 ini saya habiskan untuk berlibur ke Ciamis, sebuah kota kecil di ujung timur Jawa Barat. Sejak 2001, baru kali ini lagi saya berkunjung di kota yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah tersebut. Selama 2 hari di sana, saya kembali bernostalgia untuk mengenang tempat-tempat yang dulu sering saya kunjungi. Namun,tidak banyak perubahan berarti di Kota yang selama kurang lebih 6 tahun ditinggalkan ini.

Alun-Alun Ciamis
Alun-alun bisa jadi merupakan tempat favorit warga Ciamis, apalagi di hari libur dan sore hari. Tempat ini berada tepat di pusat kota Ciamis. Di sebelah barat terdapat kantor bupati, kantor pos, dan gedung SMP; di sebelah timur terdapat gedung DPRD dan penjara; sementara di sebelah barat berdiri dengan megah Masjid Agung Ciamis. Alun-alun ini tidak jauh seperti sebuah taman di dalam kota. Tempat ini dinamakan Taman Raflesia, karena di tengah-tengahnya terdapat patung raksasa berbentuk bunga Raflesia. Setiap sore, warga memanfaatkan waktu untuk sekadar hangout bersama keluarga. Namun, di malam hari, apalagi hari biasa, jangan harap melihat keramaian di tempat ini, kecuali malam minggu. Setiap hari Minggu pagi, tempat ini juga menjadi andalan warga Kota Ciamis untuk jalan-jalan bersama keluarga dan berolahraga dengan sekadar joging mengitari alun-alun atau mengikuti senam pagi.

Dari segi fisik, tak ada perubahan berarti di alun-alun ini, yang ada hanya penambahan plang “Taman Raflesia” di setiap sudut pintu masuk alun-alun. Tapi, ada satu yang berubah, yaitu Masjid Agung. Mesjid yang terletak di sebelah barat alun-alun ini telah direnovasi total dengan desain arsitektur yang mewah dan megah sehingga membuat kagum orang yang melihatnya.

Satu lagi, saat ini telah berdiri sebuah toko kelontong Alfamart tepat di samping Kantor Pos Ciamis. Saya sempat bertanya-tanya mengapa bisa berdiri sebuah toko kelontong di pusat kota dan jalanan jalur protokol. Yang saya tahu, jika di Jakarta, bangunan toko kelontong semacam itu tidak ada di jalan protokol, apalagi di pusat kota, kecuali mal-dan supermarket. Ini mungkin menjadi keunikan tersendiri untuk Kota Ciamis.

Bioskop Pusaka
Gedung bioskop yang terletak di sebelah timur alun-alun Ciamis ini merupakan salah satu tempat hiburan yang ada di Ciamis, selain bioskop Swadaya. Kondisinya tidak seperti bioskop-bioskop di Jakarta atau kota besar lainnya. Tempat ini dikatakan bioskop kelas bawah yang memutar film-film yang sudah agak “jadul” dan tidak up date. Jangan berharap mendapat kenyamanan nonton film di bioskop ini. Mungkin inilah bioskop satu-satunya tempat di mana kita bisa merokok dengan bebas, karena emang tidak ber-AC dan tidak dijaga. Penonton pun dengan santainya bisa merokok di sini sambil makan atau minum. Selain itu, jangan pernah berharap mendapat kursi empuk di sini, karena hanya disediakan kursi kayu yang memanjang. Selain bisa rebahan (jika kosong), kita juga bisa selonjoran kaki ke kursi yang ada di depan. Jangan kaget pula, kadang-kadang ada kecoa lewat ketika kita sedang asyik menonton. Wuiiihhhh.....sereemmm....!!!

Itu beberapa tahun yang lalu. Menurut warga, saat ini bioskop tersebut sudah tutup, entah karena bangkrut atau dijadikan cagar budaya. Ya, gedung bioskop ini menempati sebuah gedung tua, seperti peninggalan penjajah Belanda. Saking tidak adanya tempat hiburan untuk nonton, bioskop ini menjadi salah satu pilihan yang sulit bagi warga ciamis yang haus akan hiburan. Karenanya, banyak warga Ciamis, termasuk saya, lebih memilih berangkat ke Kota Tasikmalaya untuk sekadar nonton film di bioskop. Bioskop di Tasikmalaya bisa dibilang lumayan, karena sudah ber-AC dan berkursi empuk.

***
Itulah fenomena Kota Ciamis yang kurang memiliki fasilitas hiburan di dalam kota untuk warganya. Jangankan supermarket atau mall, toko kelontong sekelas Alfamart/Indomaret saja masih bisa dihitung jari. Tak ayal, untuk shopping atau mencari hiburan, warganya lebih memilih “hijrah” ke kota tetangga, Tasikmalaya. Hal ini mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan untuk para investor untuk menanamkan investasinya di kota yang sebenarnya strategis dan menjanjikan ini.

Untuk tempat wisata, jangan meremehkan Ciamis. Di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah ini terdapat banyak tempat wisata yang menjadi primadona, dari wisata kuliner, wisata laut, wisata sejarah, hingga wisata rohani. Untuk wisata laut, salah satu yang menjadi primadona adalah Pantai Pangandaran. Meski beberapa waktu lalu sempat diterjang tsunami, pantai yang terletak di sebelah selatan Ciamis ini sudah mulai berbenah dan kembali menunjukkan kelayakan sebagai salah satu pantai favorit di Jawa Barat ::.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my site, it is about the CresceNet, I hope you enjoy. The address is http://www.provedorcrescenet.com . A hug.

bla mengatakan...

thanks for posting here..

Agus Amar Mizwar mengatakan...

Salam Blogger Indonesia, blogwalking ya... dan sukses selalu untuk Anda!
jabat tangan erat salam penuh damai!

Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang